Berawal dari gogling akhirnya menemukan sebuah peninggalan sejarah yang dikenal dengan nama “Situs Semen”. Situs Semen berada di Desa Semen, Kecamatan pagu, Kabupaten Kediri. Situs Semen ditemukan pada tanggal 18 November 2009. Untuk mencapai kesana dari pertigaan Kantor Bupati Kediri tinggal menyusuri jalan beraspal ke arah utara (Jalan Pamenang) sekitar 6 kilometer akan dijumpai papan penunjuk Situs Semen si sebuah pertigaan. Dari pertigaan tersebut kita tinggal menuju ke arah barat sampai sebuah pertigaan belok ke utara sampai di persawahan. Di tengah persawahan tersebut ada papan penunjuk arah lagi.
Ada kejadian
lucu ketika menyusuri jalan kecil di tengah persawahan tersebut. Dari hasil
gogling situs tersebut berada di dekat sungai. Yach kucari tuch yang namanya
sungai sampai ketemu jalan buntu yang merupakan dam. Sebenarnya sebelum dam ada
sebuah warung yang aku kira warung kopi, eh ternyata merupakan warung dan tempat
peristirahatan para petani. Situs Semen berada di dekat warung tersebut tapi
harus menyeberangi sungai melalui sebuah jembatan yang terbuat dari bambu.
Penasaran ma
benda-benda peninggalan sejarah yang ada di Situs Semen? Yuk mariiii.......
Setelah
menyeberangi sungai, kita akan menjumpai dua buah jaladwara yang menghadap ke
arah barat. Jaladwara tersebut berbentuk naga. Jaladwara merupakan unsur
bangunan yang digunakan untuk mengalirkan air pada bangunan candi atau kolam pemandian
pada masa kerajaan Hindu-Budha. Untuk keamanan, jaladwara tersebut dikelilingi
pagar kawat.
Di sebelah
selatan jaladwara terdapat pecahan tembikar, batu-batu kuno, dan sebuah lumpang
batu.
Sebelah barat
jaladwara tersebut di pinggir sungai terdapat sisa-sisa bangunan kuno yang
terbuat dari batu bata.
Di sebelah
timur jaladwara tersebut terdapat sebuah arca yang kemungkinan merupakan arca
Dewa Wisnu yang mengendarai Garuda.
Kalau berjalan
ke arah timur lagi akan dijumpai sebuah sisa bangunan seperti selokan yang
terbuat dari batu batu yang berukuran besar membujur arah utara-selatan.
Sebenarnya menurut seorang bapak yang berada di warung dekat situs tersebut
yang aku temui, bangunan tersebut panjang sekali. Karena berada di tanah warga
akhirnya dikubur kembali.
Sebelah timur
bangunan tersebut terdapat tumpukan pecahan keramik dan batu-batu bata yang
berada di tepi sungai. Sebenarnya di bawahnya
di sungai tersebut terdapat sebuah sumur tua. Tapi sayang ketika
berkunjung kesana waktu musim penghujan dan air sungai mengalir deras sehingga
sumur tersebut tidak kelihatan.
Tumpukan batu
bata di lokasi situs tersebut diperkirakan sebuah gapura (gerbang). BP3 (Bada
Pelestarian Peninggalan Purbakala) Mojokerto Jawaa Timur menyatakan Situs Semen
merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit dan ditengarai masih banyak
peninggalan kuno di sekitar situs mengingat perkiraan luas situs mencapai 1
hektar.
Sumber:
1.
detiksurabaya.com tanggal 2 Juni 2012 diakses tanggal 23
Februari 2013
2.
detiksurabaya.com tanggal 19 Nopember 2009 diakses
tanggal 23 Februari 2013
3.
Observasi tanggal 3 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar