Secara
gak sengaja ketika dalam perjalanan pulang dari Petilasan Sri Aji Joyoboyo
kutemukan papan penunjuk arah menuju Arca Totok Kerot. Dari jalan beraspal
tinggal menyusuri jalan yang di kanan kiri terdapat pohon kita akan menemukan
situs ini.
Papan Penunjuk Arah |
Secara
administrasi Arca Totok Kerot terletak di
Dusun Kunir, Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Arca ini
berada di sebidang tanah yang berada di tengah persawahan yang ditanami pohon
tebu. Untuk keamanan, areal arca ini dikelilingi pagar besi. Waktu kesana pintu
masuk ke areal situs dalam keadaan terkunci. Di depan pintu masuk sebelah utara
dekat papan nama sebenarnya ada pos penjagaan, tapi tidak ada petugas.
Kondisi
lingkungan situs ini cukup terawat. Penataan dan kebersihan taman di sekeliling
arca terlihat bagus. Pepohonan yang rindang di sekitar arca memberi kesan rasa
asri meskipun tidak bisa dijadikan tempat untuk berteduh.
Arca
Totok Kerot berdiri kokoh menghadap ke arah barat. Arca ini diketemukan pertama
kali pada tahun 1981 tetapi baru bisa diangkat sepenuhnya pada tahun 2003. Arca
Totok Kerot terbuat dari batu andesit yangutuh. Tinggi arca sekitar 3 meter.
Situs
Arca Totok Kerot diperkirakan merupakan peninggalan Kerajaan Kediri atau
Panjalu (1042-1222) yang beribukota di Doho.
Arca
Totok Kerot merupakan perwujudan raksasa perempuan. Jika dilihat dari depan
tangan kiri arca telah hilang sampai pangkal lengan. Arca ini memakai ornamen
tengkorak pada lengan, dahi, anting di tenga kiri kanan, dan pada lehernya
memakai kalung. Tangan kanannya mengepal tapi telah hancur dan hampir tidak
kelihatan bentuknya. Pada bagian kaki dihiasi lilitan ular yang kepalanya
memakai mahkota. Mata sebelah kanan seperti sobek terkena benda tajam.
Kalau
dilihat dari belakang arca ini memiliki rambut gimbal terurai. Pada punggung
dan lengan sebelah kanan terdapat hiasan. Tangan kiri tidak kelihatan
(hilang). Pada perut memakai secarik kain.
Dilihat
dari sebelah kanan (utara) arca ini masih kelihatan baik. Terlihat arca yang
sedang duduk jongkok dengan 1 kaki tegak. Mulut membuka dan mata melotot.
Nama Totok Kerot berasal dari perasaan seorang wannita yang
sedang marah. Toto berarti hati yang sedang marah. Kerot artinya kerot-kerot
suara gigi yang bergemeretak karena marah. Konon katanya Totok Kerot merupakan
perwujudan seorang putri Adal Wedi dari seorang Demang di Lodoyo, Blitar.
Selain cantik, Totok Kerot juga memiliki kesaktian yang luar biasa. Dia ingin
dipersunting Prabu Jayabaya, tetapi sang raja menolak. Kemudian mereka terlibat
dalam sebuah pertempuran. Sang putri kalah dan akhirnya terbunuh.
Sumber:
1. Observasi tanggal 20 januari 2013
2. Diolah dari berbagai sumber
Sumber:
1. Observasi tanggal 20 januari 2013
2. Diolah dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar