Prasasti Jaring terletak di Dusun Jaring, Kelurahan
Kembangarum, Kecamatan Sutojayan, Blitar. Prasasti ini disebut juga Prasasti
Gurit karena dahulu tempat ini merupakan hutan yang dinamakan Gurit. Prasasti
Jaring menggunakan aksara dan bahasa Jawa Kuna. Isinya menyebutkan peresmian
sima Jaring pada tanggal 11 Suklapaksa bulan Marggasira tahun 1103 Saka
( 19 November 1181M) oleh Sri Maharaja Sri Kroncaryyadipa Handabhuwanamalaka
Parakramanindita Digjayo-ttungadewanama Sri Gandra. Hurufnya dipahatkan
mengelilingi batunya, pada bagian depan berjumlah 25 baris dan bagian belakang
30 baris. Prasasti yang
bertarik 1181 M ini berisikan tentang penduduk Desa Jaring yang telah
menghadap raja dengan perantaraan senapati
sarwwajala (panglima angkatan laut), memberitahukan bahwa mereka telah
memperoleh anugerah Raja Kadhiri sebelumnya
tetapi belum menikmati sepenuhnya sampai saat itu. Karena mereka menunjukkan
kesetiaannya dan ikut memerangi musuh raja akhirnya permohonannya dikabulkan.
|
Prasasti Jaring ter4lihat dari kejauhan |
|
Prasasti Jaring terlihat dari depan |
|
Prasasti Jaring terlihat dari samping |
|
Prasasti Jaring terlihat dari belakang |
|
Prasasti Jaring terlihat dari samping |
|
Narsiss duuuyuuu eeey.... |
Sumber:
1. Machi
Suhadi, Richadiana K. 1996. Berita Penelitian Arkeologi No.47: Laporan
Penelitian Epigrafi di Wilayah Provinsi Jawa Timur. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
2. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2010.
Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman
Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.
3. Observasi tanggal 27
Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar