Garuda Wisnu Kencana
Cultural Park atau biasa disingkat GWK terletak di Bukit Ungasan Jalan Raya Uluwatu,
Jimbaran, Bali telepon (0361) 703 603 dan Koordinat GPS S08 48 27.2 E115 09
51.8. GWK berjarak sekitar 25 kilometer dari Denpasar atau 15 kilometer dari
Bandara Internasional Ngurah Rai. Garuda Wisnu Kencana berarti burung Garuda
yang merupakan kendaraan Dewa Wisnu.
Jalan
menuju GWK asyik banget. Apalagi bisa lewat Universitas Udayana dengan jalan
yang berkelok-kelok. Setelah melewati gerbang dan pos penjagaan kita akan
sampai di pelataran parkir yang sangat luas. Sambil nunggu beli karcis kita
bisa menunggu sambil melihat-lihat patung yang ada di depan pintu masuk. Tiket
masuk sebesar Rp. 25.000,00 untuk anak-anak dan pelajar, Rp. 30.000,00 untuk
wisatawan lokal dewasa, dan Rp. 60.000,00 untuk wisatawan asing. GWK ini buka
setiap hari pukul 08.00-22.00 WITA.
|
Patung Depan Pintu Masuk |
|
|
Asyiknya nunggu kalo narsis kayak gini |
|
Garuda
Wisnu Kencana Cultural Park menempati area seluas 250 hektar. Di areal taman
budaya ini akan didirikan sebuah maskot (landmark) Bali yaitu patung berukuran
raksasa berupa Dewa Wisnu yang sedang mengendarai burung garuda yang
direncanakan tingginya sekitar 145 meter dengan bentang sayap garuda sepanjang
66 meter dan diperkirakan mempunyai besar sekitar 4000 ton. Patung tersebut
terbuat dari campuran tembaga, baja, dan kuningan. Uups, mengalahkan Patung
Liberty dong? Patung Garuda setinggi 12 meter dan patung Dewa Wisnu setinggi 18
meter. Patung tersebut karya seniman terkenal Bali I Nyoman Nuarta.
Garuda
Wisnu Kencana Cultural Park mulai dibangun pada tahun 1997 yang direncanakan
menjadi sebuah tempat dengan segala fasilitas hiburan, shopping sekaligus tempat
rekreasi seluas puluhan hektar. GWK diharapkan menjadi simbol dari penyelamatan
lingkungan dan dunia. Proyek ini sempat dihentikan karena ada berbagai masalah,
diantaranya masalah pendanaan. Yang baru selesai adalah setengah badan Dewa
Wisnu, burung Garuda, dan tangan Dewa Wisnu. GWK diproyeksikan bisa mengikat
tata ruang dengan jarak pandang sampai 20 kilometer yang dapat melihat Kuta,
Sanur sampai Nusa Dua.
|
Pintu Masuk |
Eiiittts,
karcis sudah di tangan tinggal masuk aja. Setelah melewati pos pemeriksaan
karcis sampailah di pelataran yang cukup luas yang dinamakan “Street Theatre”
yang terdapat banyak pedagang makanan, minuman, dan souvenir. Penasaran dong ma
patungnya?
|
Street Theatre |
Langsung
aja kesana yuk! Untuk kesana akan melewati Amphitheater. Amphitheatre adalah
tempat di luar ruangan (outdoor) dengan kapasitas 800 tempat duduk untuk
pertunjukkan khusus dengan akustik. Kalau mau nonton setiap pukul 13.00-14.00
WITA ada pertunjukkan Barong Keris Dance dan pukul 18.00-19.00 ada pertunjukkan
Tari Kecak. Asyik tuh kayaknya, gratis lagi. Tapi sayang pas kesana aku masih
pagi sekali coz mo ke tempat wisata lain juga sich, jadi harus pintar-pintar
ngatur jadwal.
|
Gerbang Lotus Pond |
|
|
Lotus Pond |
Kita
juga akan melewati gerbang yang bertuliskan “Lotus Pond”. Emang sich lokasi ini
terletak di atas dataran tinggi batu kapur padas. Lokasinya asyik n eksotik banget.
Seperti padang rumput yang dikelilingi tebing tinggi. luasnya sekitar 4000
meter persegi. Tempat tersebut bisa menampung hingga 7000 orang sehingga cocok
sekali untuk menjadi tempat mengadakan acara besar dan internasional.
Di
tebing yang mengelilingi ini terdapat sebuah taman (Taman Tebing) yang sering
banget buat shooting film-film itu loch.
Yuks
langsung aja keburu penasaran ma patung garuda. Dari Lotus Pond kita harus
menaiki tangga dulu. Gak lupa narsis dulu. He33...
|
Tangga Naik |
Setelah
melewati tangga kita akan sampai di pelataran dimana ada Patung Garuda. Woow
besar sekali. Patung kepala burung garuda bener-bener raksasa. Gimana yach
kalau sudah jadi secara keseluruhan?? Pasti amazing sekali. Ada pelataran yang
luas, cocok untuk sarana rekreasi keluarga. Satu lagi, yang seneng foto-foto
bisa narsis dengan latar belakang “Lotus Ponds” atau kepala burung Garuda.
|
Patung Kepala Burung Garuda |
|
Narsis with LOtus Pond |
Yuks
lanjut lagi perjalanan. Setelah melewati tangga naik kita akan sampai di Wisnu
Plaza. Wisnu Plaza merupakan tanah tertinggi di GWK yang merupakan tempat
sementara diletakkannya Patung Wisnu yang dikelilingi air mancur dan sumur yang
konon tidak pernah kering meski lagi musim kemarau. Karena terletak di tempat
yang tinggi, jadi kita bisa melihat pemandangan yang indah sekali.
|
Patung Dewa Wisnu |
|
|
Tempat Pemujaan Dekat Patung Dewa Wisnu |
|
|
Narsis Rame-Rame |
|
Artistik gak yach? |
Mau
lihat pemandangan yang lebih seru? Di area ini juga ada persewaan teropong
untuk melihat pemandangan alam yang lebih jauh lagi.
|
Persewaan Teropong |
|
Uups
waktunya tuk nerusin perjalanan nih. Setelah melewati tangga turun kita akan
sampai di suatu taman yang di tengahnya terdapat kolam. Asri banget dengan
tanaman yang menghijau. Eits ketemu bule, bisa diajak foto nih. He...he...hee.
|
Taman yang Asri |
Untuk
menuju pintu keluar kita akan melewati Street Theatre lagi. Jalan keluar harus
melewati Souvenir Shop. Ada banyak pernak-pernik dan produk khas Bali yang bisa
kita jadikan oleh-oleh.
|
RElief di Street Theatre |
|
Souvenir Shop |
Akhirnya
sampai di bis lagi, saatnya lanjutkan perjalanan.
Cuuuuuuuusssssss............................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar