Sabtu, 27 Februari 2016

Situs Babadan Kedungcangkring



Potongan Arca
Situs Babadan??? Baru denger.......
Berawal dari rasa penasaran berangkatlah buat blusukan ke daerah Pare dan sekitarnya. Berangkat dari rumah pagi-pagi banget bersama misua. Gak mudah ternyata untuk mencari lokasi situs ini. Padahal sudah bawa info yang kudapat dari internet plus gambar-gambarnya. Berkali-kali tanya ke penduduk ternyata banyak yang tidak tahu. Muter-muter di daerah Babadan ini sampai hampir putus asa.
Tumpukan Batu Kuno
Kesabaran berbuah hasil. Ada juga penduduk yang tahu dan akhirnya ngasih tahu jalan ke lapangan desa. Tapi lapangannya juga gak di pinggir jalan lho, harus masuk melewati jalan setapak dan di kanan kiri merupakan daerah persawahan.

Situs Babadan Sumbercangkring berada di Dusun Babadan, Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Terletak di sebelah utara lapangan (eh kalo gak salah arah sih coz aq gampang bingung dan gak tahu arah).
Gak banyak yang tersisa dari situs ini. Kemungkinan terbuat dari terakota (tanah liat). Hanya potongan arca yang entah arca apa, plus tatanan bata-bata kuno. Kemungkinan rusak karena bencana alam. Di situ terdapat pembuatan batu bata. Ada juga ketika bertanya penduduk ada peninggalan yang sudah diangkut ke kantor polisi atau pihak yang terkait. Tapi entah itu hanya isu atau fakta.

Situs Mbah Bodho Sendang

Sebagian koleksi Situs Mbah Bodho Sendang
Situs Mbah Bodho? Situs Mbah Bodho pertama kali kutahu ketika berangkat ke lokasi Kegiatan LDK OSIS 2012 sekolahku. Itu pun hanya plang atau petunjuk arah. Penasaran? Ya jelaslah bikin aku penasaran waktu itu. Lha, pas ada kegiatan out bond dan melewati daerah situs ya disempatkan mampir bersama beberapa teman. Karena waktu itu pintu tertutup dan gak tau harus menghubungi kemana jupelnya ya cukup tahu saja.
Situs Mbah Bodho terlihat dari luar
Selang beberapa tahun, ada teman yang mengajak ke sana. Ya jelas mau lah. Situs ini searah dengan Pesanggrahan Arga Wilis. Sebelumnya ada pertigaan, kalau ke kiri nanti akan sampai di Candi Penampihan, kalau lurus ya ke situs ini.

Situs ini sebenarnya merupakan tempat dikumpulkannya sejumlah benda purbakala yang berasal dari sekitar Dusun Gondang, Desa Sendang, Kecamatan Sendang. Penamaan tempat dengan nama Pundhen Mbah Bodho berdasarkan ceritera rakyat yang berada di kalangan masyarakat Dusun Gondang, Desa Sendang.
Dalam situs ini dijumpai beberapa arca, tidak ada yang tahu pasti, dari mana arca-arca tersebut diperoleh. Namun secara turun temurun masyarakat sekitar memelihara dengan baik.
Jambangan berangka tahun
Banyak benda-benda bersejarah yang berada di tempat ini. Antara lain arca ganesha, lumpang, jaladwara, jambangan, dan masih banyak lagi. Di jambangan terdapat angka tahun 1223 Saka. Tahun tersebut menunjukkan pada masa Kerajaan Majapahit. Konon jambangan tersebut berisi air yang tak pernah habis? Mungkin saja, toh gak ada yang gak mungkin di dunia ini.
Adanya jaladwara dimungkinkan daerah tersebut merupakan patirtan, mengingat fungsi jaladwara sebagai saluran air pada sebuah bangunan petirtaan. Adanya patung Ganesha menunjukkan kalau situs tersebut beraliran Hindu.
Bersama Jupel Situs Mbah Bodho


Pada hari-hari tertentu, pengunjung berdatangan dan meletakkan sesaji di situs tersebut khususnya yang ditujukan kepada arca yang oleh masyarakat disebut Mbah Bodho yang dipercaya memiliki kekuatan/tuah tertentu. Pengkramatan situs tersebut merupakan salah satu unsur yang mampu menjaga kelestarian benda-benda tersebut dan sekaligus memberi pembenaran atas penamaan Punden MBah Bodho.


Terima kasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak berikut.
1.     Pakdhe Bambang Eko Ariadi dan adik Rafi yang telah mengajak ke situs ini
2.     Ibu Jupel Situs Mbah Bodho

Jumat, 26 Februari 2016

Makam Putri Campa



Makam Putri Campa dan Damarwulan
Pernah denger nggak sih dengan Situs Putri Cempa?? Mungkin seorang putri dari negeri Campa? Waktu browsing internet ketemu yang namanya Situs Makam Putri Campa jadi penasaran. Jadi waktu niat banget mengunjungi Trowulan seharian penuh naik sepeda motor nyampeklah ke sini buat blusukan.
Petunjuk Arah ke Makam melewati rumah penduduk
Situs Makam Putri Campa atau Putri Cempo terletak di Dusun Unggah-unggahan, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Lokasi kompleks pemakaman kuno yang bercorak Islam tersebut berada sekitar 100 meter di sebelah utara-timur Kolam Segaran dan dekat dengan Museum Majapahit. Tinggal jalan kaki aja udah nyampek sana.
Untuk sampai ke Makam Putri Campa ini kita harus melewati beberapa rumah penduduk. Sampailah ke pintu gerbang kompleks makam tersebut. Setelah melewati lorong yang di kanan kiri ada makam maka kita akan sampai ke halaman dalam (makam utama). Di halaman dalam ini ada 3 makam. Ada 2 makam yang dijadikan dalam satu kotak yang diyakini sebagai makam Putri Campa yang bernama Putri Cempa dan makam Damarwulan. Ada satu makam lagi yang dipercaya merupakan abdi kinasih (abdi kesayangan) dari Damarwulan. Damarwulan kalau menurut cerita adalah suami dari Ratu Suhita atau Kencana Wungu. Ratu Kencana Wungu makamnya terletak di Kompleks Makam Troloyo yang berjarak kira-kira 1 kilometer.
 
Pintu Gerbang menuju Makam
Di salah satu nisan ada tulisan yang menyebutkan angka tahun 1370 Saka atau 1440 Masehi. Situs makam Putri Campa adalah makam yang bercorak Islam.