Kamis, 20 Desember 2012

SITUS KANIGORO


Berawal dari googling cari informasi mengenai situs peninggalan sejarah di Kabupaten Tulungagung, secara tidak sengaja menemukan info mengenai Situs Kanigoro. Secara tidak sengaja pula ketika ke rumah teman melewati situs ini.
Situs Kanigoro terletak di Dusun Campur Janggrang, Desa Campurdarat, Kecamatan Campurdarat Tulungagung. Tidak sulit mencari keberadaan situs ini karena terletak di tempat strategis di pusat keramaian kecamatan. Kita tinggal menuju Balai Desa Campurdarat, ada papan penunjuk arah yang terletak di barat. Masuk saja jalan sempit di sebelah barat balai desa ini, kita pasti menemukan lokasi Situs Kanigoro.

Warga sekitar seringkali menyebut Situs Kanigoro dengan Punden Mbah Kanigoro. Ada banyak peninggalan yang terdapat si situs ini, antara lain makam kuno, arca Ganesha, lingga, umpak, pilar batu, dan beberapa batu kuno. Peninggalan-peninggalan tersebut tidak terpusat di suatu titik, tetapi menyebar di berbagai titik.
Ketika masuk pelataran situs kita akan melihat sebuah batu yang bentuknya seperti meja di sisi sebelah utara dan ada sebuah rumah-rumahan. 



Di dalam rumah-rumahan terdapat sebuah makam kuno yang membujur arah utara-selatan.

Ada juga sebuah batu yang berukuran besar yang bentuknya seperti meja yang terletak di barat .
Ada sebuah arca ganesha yang terletak di belah tenggara makam yang menghadap ke arah barat.


Ada empat batu berukuran kecil yang terletak di sebelah barat makam.
Di sebelah utara makam di atas tanah sebelah timur atau utara batu yang berbentuk meja terdapat sebuah lingga.

Sebelah utara lingga terdapat beberapa batu. Ada juga batu yang berbentuk persegi empat yang di tengahnya terdapat sebuah lubang yang berbentuk bulat.


Sebelah barat atau tepatnya sebelah utara makam terdapat sebuah batu yang sebagian masih terpendam.
Sulit sekali mencari informasi lebih mengenai Situs Kanigoro ini. Ketika ke sana juga tidak bertemu dengan juru kunci. Arca Ganesha dan lingga tersebut mengindikasikan bahwa kemungkinan besar situs tersebut berlatar belakang agama Hindu. Adanya umpak dan pilar mengindikasikan kalau Situs Kanigoro pada awalnya merupakan sebuah bangunan dan bukan makam keramat seperti yang kita lihat saat ini.