Air terjun Laweyan
Gambar 1 Air Terjun Laweyan
Air Terjun Laweyan? Dulu tidak ada rencana sama sekali
untuk datang ke tempat ini. Tau aja enggak. Berawal dari murid-muridku yang
mengajak dolan barenglah yang akhirnya membawaku ke tempat ini. Setelah janjian
di sutu tempat yang disepakati terus berangkat menuju ke Candi Penampihan.
Candi Penampihan adalah sebuah candi yang beraliran agama Hindu.
Gambar 2 Pemandangan pegunungan
Air Terjuan Laweyan terletak di Dusun Turi, Desa Geger,
Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Dari jalan yang semula mulus kemudian
belok kanan, ya ampun jalannya bergeronjal dan berbatu. Harus hati-hati kalo
naik kendaraan bermotor dan terpaksa lenggak-lenggok untuk memilih jalan yang
enak. Motor hanya bisa sampai di objek Candi Penampihan dan harus dititipkan di
depan lokasi candi, karena untuk menuju ke air terjun harus berjalan kaki
melewati hutan. Kami harus berjalan kaki sekitar 3 kilometer.
Gambar 3 Jalan setapak menuju hutan
Gambar 4 Tanaman teh
Gambar 5 Tanaman sayur
Setelah menitipkan motor, kami berjalan menyusuri jalan
setapak. Pemandangan yang ada lumayan bagus. Ada tanaman teh di beberapa
tempat. Dulu tempat ini adalah area perkebunan teh, bahkan tidak jauh dari
tempat itu ada bekas pabrik teh. Selain teh, banyak juga dijumpai tanaman
sayur-mayur. Maklum lokasi ini terletak di lereng Gunung Wilis sehingga cocok
ditanami teh dan sayuran.
Gambar 6 Hutan
Tak terasa setelah beberapa lama berjalan, sampailah di
hutan. Untuk mencapai air terjun harus melewati hutan. Walaupun dikatakan
hutan, tapi lumayan sejuk dengan pohon-pohonnya yang menghijau dan sekali-kali
matahari juga terlihat menampakkan senyumnya. Perjalanan tak begitu melelahkan
karena dalam perjalanan kami saling bercengkerama. di tengah perjalanan kami
bertemu dengan romobongan Pramuka (entah dari mana coz lupa nama sekolahnya).
Gambar 7 Istirahat di salah satu sungai yang dilewati
Kata salah satu muridku, untuk smapai di air terjun harus
melewati 9 sungai. Hah, sembilan sungai? Membayangkan jauhnya aja gak jadi.
Karena meelewati sungai, otomatis kaki karus mencebur sungai kecil yang
menyebabkan tanah di sekitarnya becek. Alhasil, aku beberapa kali terpeleset. Oh
ya di tempat ini masih banyak hewan pacet, hati-hati ya biar darahmu gak
dihisap vampire eh pacet.
Gambar 8 Selfie duyuuu
Gambar 9 My student and me
Gambar 10 Air Terjun Laweyan
Setelah berjalan sekitar 1 jam, akhirnya sampailah di air
terjun. Kelelahan terbayar sudah. Di tempat ini menyajikan pemandangan yang
asri dan air terjun yang berundak. Udaranya juga masih alami dan sejuk. So, gak
ragu untuk menceburkan kaki ke airnya. Dingin-dingin empuk deh. Airnya juga
sangat bersih.
Penasaran??? Monggo datang ke sana!!!!!!
Tunggu ceritaku selanjutnya, ciiiiaaaoooooo........